Situ Patenggang Tiket Masuk, Aktivitas, Fasilitas dan Akses Maret 2024

Situ Patengan

  • Harga Tiket Masuk: Rp25.000-Rp100.000
  • Jam Buka: 09.00 - 17.00
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Patengan, Rancabali, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40973

Situ Patenggang  adalah sebuah danau yang berlokasi di kawasan wisata alam Ciwidey, Bandung. Sering juga kita dengar dengan sebutan Situ Patengan sesuai nama tempatnya berada di bawah kaki Gunung Patuha. Situ (bahasa Sunda yang berarti danau) ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik.

Berpagar 48 hektar perkebunan teh di ketinggian 1600 Mdpl, udaranya sejuk, asri, dan menyegarkan. Dengan danau seluas 45.000 hektar berada di dalam cagar alam sebesar 123.077 hektar. Sejak tahun 1981 lokasi ini dikembangkan menjadi taman wisata alam.

Harga Tiket Masuk Situ Patenggang

Bagi kita yang ingin menikmati keindahan kawasan wisata situ ini perlu membayar biaya tiket. Harga tiket masuk Situ Patenggang reguler sebesar Rp25.000. Sedangkan untuk harga tiket masuk terusan sebesar Rp100.000.

Kemudian untuk tiket masuk reguler hanya untuk mengunjungi Situ Patenggang. Sedangkan untuk Tiket masuk terusan mendapat akses ke Glamping Lakeside, Situ Patenggang, Kawah Rengganis.

Baca: Pinisi Resto Situ Patenggang Tiket Masuk & Ragam Aktivitas

Jam Buka

Tempat wisata ini buka setiap hari baik hari biasa maupun akhir pekan. Dengan jam buka dari pagi hingga sore hari mulai pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 05.00 sore.

Ragam Aktivitas Wisata Menarik

Gerbang masuk wisata Situ Patenggang , Bandung
Gerbang masuk wisata Situ Patenggang. Foto : Google Maps/Muhammad Ikhwan

Banyak ragam aktivitas seru yang ada di Situ Patenggang. Seperti menikmati keindahan panorama danau dan menghirup kesegaran kebun teh yang mengelilinginya. Kita dapat berkeliling danau dengan perahu dan sepeda air berbentuk angsa.

Danau yang berada di bawah kaki Gunung Patuha tersebut tidak pernah sepi dari kunjungan. Terdapat mitos “Siapa saja yang ingin hubungannya langgeng, datanglah ke Batu Cinta dan kelilingi Pulau Asmara”. Adanya legenda serta mitos tersebut menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi para wisatawan.

Baca: Tempat Wisata Ciwidey Bandung Paling Hits

Menikmati Keindahan Panorama Danau

Situ Patenggang, sebuah danau dengan luas 45.000 hektar di Bandung yang dikelilingi perkebunan teh
Luas area kawasan mencapai 45.000 hektar yang dikelilingi perkebunan teh. Foto : Gogle Maps/Hendra Kristianto

Situ Patenggang terkenal memiliki keindahan alam yang sangat memukau dan panorama yang eksotis. Dengan hamparan kebun teh tersusun rapi dengan pucuk hijaunya menyajikan pemandangan yang menawan.

Saat pagi hari suasananya belum ramai dan udaranya masih segar. Kabut tebal perlahan-lahan mulai lenyap seiring sorotan sinar matahari bagai sebuah lukisan. Suara kicauan burung pun menambah suasana keriangan di pagi hari.

Di balik danau luas dengan permukaan tenang tersebut terlihat jajaran pegunungan menjulang. Kita juga dapat melihat pemandangan kota Bandung dari ketinggian tempat yang sejuk ini. Selepas siang, kabut kembali turun terkadang dengan hujan, maka jangan lupa datanglah memakai pakaian hangat.

Baca: Ranca Upas Ciwidey Tiket Masuk & Aktivitas

Daya Tarik Sejarah & Mitos

Salah satu keunikan Situ Patenggang datang dari legenda rakyat Bandung yang tersimpan di baliknya
Salah satu keunikan Situ Patenggang datang dari legenda rakyat Bandung yang tersimpan di baliknya. Foto : Instagram/yodagunawan

Salah satu keunikan danau ini datang dari legenda rakyat yang tersimpan di baliknya. Nama tempat ini berasal dari kisah Ki Santang dan Dewi Rengganis yang harus terpisah. Mereka berupaya untuk saling mencari, hingga pada suatu hari bertemu di tempat ini.

Kata Patenggang berasal dari kata ‘pateangan-teangan’ yang berarti saling mencari. Setelah bertemu, Rengganis meminta Ki Santang membuatkan danau dengan pulau kecil di tengahnya. Daratan kecil ini kini bernama pulau Sasuka atau lebih terkenal dengan sebutan Pulau Asmara.

Menjelajah Danau dengan Perahu

Perahu hingga kini menjadi fasilitas wisata yang banyak disukai para wisatawan untuk menjelajahi area danau
Perahu hingga kini menjadi fasilitas wisata Situ Patenggang yang sering menjadi favorit wisatawan untuk menjelajahi area danau. Foto : Instagram/amandarosaline

Kita dapat menjelajah lebih jauh Situ Patenggang dengan mengelilingi danau tersebut menggunakan perahu. Para pemberi jasa perahu yang menunggu di tepi danau siap mengantarkan satu putaran. Berperahu hingga kini menjadi salah satu wahana favorit.

Di tengah danau terdapat sebuah dataran yang terkenal dengan sebutan Pulau Asmara. Dalam bahasa Sunda bernama Pulau Sasuka. Konon, di sinilah dimulai sekaligus berakhirnya perjalanan kisah cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis.

Menjelajah dengan perahu, kita juga dapat mengunjungi pulau di tengah danau tersebut. Pulau itu tidak terlalu besar, namun cukup banyak pepohonan rindang sebagai tempat pelepas lelah.

Baca: Glamping Lakeside Rancabali Tiket Masuk & Aktivitas

Menyusuri Danau dengan Sepeda Air

Selain perahu, Sepeda Air menjadi sarana untuk mengarungi sekitar danau
Selain perahu, Sepeda Air menjadi sarana untuk mengarungi wilayah Situ Patenggang Bandung. Foto : Google Maps/cep budhi darma

Berkeliling dengan Sepeda Air menjadi cara lain untuk menikmati kawasan Situ Patenggang. Para pemberi jasa penyewaan Sepeda Air berada tidak jauh dari penyewa perahu. Fasilitas kendaraan air untuk menyusuri danau ini memasang tarif dengan durasi per 20 menit.

Menyambangi Batu Cinta

Dengan segala mitosnya, Situ Patenggang menjadi destinasi wisata ‘romantis’ bagi para wisatawan. Di pulau Asmara sendiri terdapat sebuah batu yang disebut sebagai ‘Batu Cinta’. Sementara menurut kepercayaan di batu itulah dulu Ki Santang dan Dewi Rengganis bertemu setelah terpisah sekian lama.

Batu Cinta sangat melegenda di kalangan masyarakat dan menjadi simbol ‘cinta sejati’. Konon, jika sepasang kekasih mendatangi Batu Cinta, jalinan mereka akan langgeng hingga akhir hayat. Hal tersebut menjadi daya tarik banyak pasangan yang datang ke tempat wisata ini.

Obyek wisata ini juga diyakini sebagai danau yang bertuah mempercepat jodoh. Bagi kita yang belum mempunyai pasangan, dapat singgah di Batu Cinta untuk membuktikan mitos tersebut.

Baca: Palalangon Park Ciwidey Tiket Masuk & Atraksi

Berpiknik di Tepi Danau

Area tepian Situ Patenggang memiliki hamparan rerumputan hijau yang bisa kita gunakan sebagai tempat berpiknik. Kita bisa mengajak keluarga dan anak-anak untuk bermain-main santai di sekitarnya. Tersedia juga spot-spot khusus untuk sekadar duduk-duduk menikmati ketenangan danau.

Kita bisa membentangkan tikar dan menyantap bekal makanan di tempat ini. Selain rekreasi, momen kebersamaan ini acap menjadi ajang bertukar cerita dalam suasana erat. Dengan berkumpul, kita pun tak ingin ketinggalan mengabadikan momen berlatar keindahan alam danau.

Menapaki Kebun Teh

Area perkebunan teh seluas puluhan hektar ini menjadi tempat wisatawan berjalan-jalan menikmati keindahan area sekitar situ.
Area perkebunan teh seluas puluhan hektar ini menjadi tempat wisatawan berjalan-jalan menikmati keindahan Situ Patenggang. Foto : Google Maps/Wayan Lindu

Berada di ketinggian membuat kawasan wisata ini cocok sebagai lahan kebun teh. Kita pun dapat menikmati waktu bersama keluarga, rekan, dan sahabat mengelilingi perkebunan teh tersebut.

Areanya mengelilingi perairan danau dengan luas puluhan hektar. Dengan pemandangannya yang menghijau, tempat ini juga memiliki daya tarik sebagai spot foto. Bahkan beberapa wisatawan menjadikannya sebagai lokasi foto pranikah.

Memancing

Situ Patenggang memiliki permukaan air yang tenang dengan kedalaman 3 sampai dengan 4 meter. Danau ini menjadi habitat yang tepat untuk berbagai jenis ikan seperti Nila, Tawes, dan Gurami. Bagi wisatawan yang hobi memancing, danau ini dapat menjadi pilihan sambil berekreasi bersama.

Spot Kapal Pinisi

Dari lantai 4 balkon Kapal Pinisi di tepi Situ Patenggang Bandung ini wisatawan dapat melihat indahnya pemandangan dari ketinggian
Dari lantai 4 balkon Kapal Pinisi di tepi Situ Patenggang Bandung ini wisatawan dapat melihat indahnya pemandangan dari ketinggian. Foto : Google Maps/Febi Handrianto

Di Situ Patenggang memiliki spot Kapal Pinisi raksasa yang cukup populer di media sosial. Banyak yang berswafoto di kapal 4 lantai ini karena merupakan spot yang instagramable. Spot favorit di tempat ini yaitu dengan latar Situ Patenggang dan Gunung Patuha.

Dari lantai empat balkon kapal, kita dapat melihat jelas Pulau Asmara. Kawasan wisata yang luas terlihat menghijau dikelilingi kebun teh. Dapat terlihat juga wilayah Rancabali, Kabupaten Bandung dari atas ketinggian 1600 mdpl ini. Pemandangannya sangat eksotis, apalagi saat kabut turun di atas Gunung Patuha yang legendaris.

Fasilitas Yang Tersedia

Pengembangan demi pengembangan terus dilakukan pihak pengelola wisata. Untuk kebersihan, seluruh area bebas dari polusi udara dan sampah apalagi limbah kimia. Termasuk perbaikan sarana transportasi serta fasilitas pendukung wisata.

Seperti penginapan, sarana ibadah, rumah makan, tempat penjualan cenderamata, dan lahan tempat parkir. Area ini juga dilengkapi dengan gazebo/shelter dan alat transportasi air penunjang wisata.

Akses Jalan Sudah Baik

Situ Patengan terletak di Kecamatan Rancabali, Bandung selatan sekitar 40 km dari Kota Bandung. Dari Kota Bandung, jalur yang perlu diambil menuju arah selatan sekitar satu jam. Kita dapat menempuh rute ke arah Kopo lalu ke Soreang yang menuju arah Ciwidey. Lokasinya tidak jauh dari wisata lainnya di kawasan wisata Ciwidey.

Lokasinya Sejuk dan Asri

Wisata alam danau ini berlokasi di Kampung Patengan Baru, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lokasinya sendiri tergolong sejuk dan asri. Karena berada di ketinggian sekitar 1500 Mdpl.

Berikan Rating

4.8 - 59 Pembaca

Berikan Nilai

Bagikan konten ke:

17 Komentar

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  1. Terima kasih banyak sudah membantu mengembangkan objek wisata Situ patenggang semoga mendapat perhatian dari pengelolan untuk melakukan perbaikan di Situ patenggang.