Taman Edelweis
Harga Tiket Masuk: Rp10.000-Rp50.000Jam Buka: 07.00 - 18.00Nomor Telepon: +62 813 3908 1272Alamat: Besakih, Rendang, Karangasem, Bali, 80863Edelweis dikenal sebagai bunga abadi yang tidak pernah layu, dan sebagai lambang cinta sejati. Dulunya, para pendaki gunung yang sering membawa edelweis, namun kini tanpa naik gunung pun bisa. Pengunjung bisa menyaksikan keindahan dan mendapatkan bunga edelweis ini di Taman Edelweis Karangasem Bali.
Mungkin selama ini kawasan Bali Utara kurang diminati wisatawan. Namun, kini wisatawan dapat mempertimbangkan berlibur ke Bali di bagian Utara. Dimana terdapat Taman Edelweis dengan suasana alam pegunungan yang menyejukkan.
Harga Tiket Masuk Taman Edelweis Bali
Untuk masuk ke objek wisata ini tidak dipungut biaya yang mahal. Bahkan masih sangat murah dengan pemandangan alam nan indah.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket Masuk Wisatawan Asing | Rp50.000 |
Tiket Masuk Wisatawan Domestik | Rp30.000 |
Tiket Masuk Lokal | Rp20.000 |
Tiket Masuk Anak | Rp10.000 |
Baca: PURA LEMPUYANG Karangasem Tiket Masuk & Atraksi
Jam Buka Taman
Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung dapat datang di pagi hingga petang. Pagi atau sore hari adalah waktu yang tepat, karena terkadang kabut masih menyelimuti. Sehingga menimbulkan kesan mistis saat berfoto.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 07.00 – 18.00 WITA |
Pesona Keindahan Taman Bunga Edelweis
Taman Edelweis ini berada di Kabupaten Karangasem, kabupaten tempat bersemayamnya Gunung Agung. Udara di sini begitu sejuk, sehingga tak heran jika bunga nan indah ini tumbuh subur. Meskipun dinamakan Taman Edelweis, namun bunga yang tumbuh bukanlah bunga edelweis.
Bunga yang ada di Taman Edelweis adalah bunga kasna. Secara fisik, bunga kasna terlihat seperti bunga edelweis dari kejauhan. Warna daunnya dominan berwarna putih kehijauan, seolah bunga yang tertutup salju.
Baca: Secret Garden Village Tiket Masuk & Ragam Aktivitas Menarik
Meskipun bukan asli bunga edelweis, hamparan bunga kasna ini tetaplah indah. Spot inilah yang menjadi favorit wisatawan untuk berfoto. Bahkan, pengunjung diperbolehkan masuk ke area taman diantara tanaman-tanaman kasna.
Waktu Berkunjung ke Taman Edelweis Bali
Taman Edelweis berada di kawasan pegunungan, tentu udara terasa amat sejuk. Meskipun objek wisata dibuka sejak pagi hingga sore, namun pengunjung dapat berkunjung di waktu tertentu. Dimana di waktu ini pemandangan akan terlihat sangat indah.
Waktu yang tepat untuk berkunjung adalah di pagi hari. Ketika cuaca sedang cerah, pengunjung akan mendapatkan pemandangan indah Gunung Agung. Yang terlihat hingga tekstur gunung berliku-liku.
Baca: Tirta Gangga Karangasem Tiket Masuk & Ragam Aktivitas
Saat cuaca tidak cerah pun, pengunjung tetap mendapatkan pemandangan yang indah. Kala mendung, kabut masih menyelimuti kawasan taman. Meski tidak mendapatkan pemandangan gunung, pemandangan kabut justru akan menambah kesan mistis pada foto.
Datang sebelum Upacara Galungan
Bunga kasna seringkali digunakan umat Hindu untuk upacara Galungan. Pada waktu mendekati Upacara Galungan, bunga kasna akan tumbuh sangat lebat. Inilah waktu yang tepat berkunjung ke Taman Edelweis. Tanaman yang lebat akan semakin indah dijadikan objek untuk berfoto.
Sayangnya, lebatnya bunga kasna tidak akan bertahan lama. Karena biasanya, satu bulan sebelum Hari Raya Galungan bunga akan lebat berkembang. Kemudian saat tiba waktu Galungan, masyarakat akan mengambil bunga-bunga ini untuk keperluan ibadah. Dan jika menunggu waktu untuk berkembang kembali, membutuhkan waktu setidaknya lima bulan.
Baca: Garuda Wisnu Kencana Tiket Masuk & Atraksi
Namun, Taman Edelweis tidak hanya satu-satunya kebun dengan bunga kasna bak edelweis ini. Beberapa masyarakat juga membudidayakan tanaman kasna di pekarangan rumah. Wisatawan juga dapat mengunjunginya dengan membayar biaya tambahan yang telah ditetapkan.
Spot Foto yang Instagramable
Keindahan Taman Edelweis semakin lengkap dengan adanya spot-spot foto yang instagramable. Bunga-bunga tertata dengan rapi, dengan jalan setapak rata yang nyaman digunakan untuk berjalan kaki. Jalannya dari batuan, sehingga tidak licin ketika terkena air atau embun.
Ada berbagai spot seperti kincir angin raksasa, seolah tengah berada di kebun tulip Belanda. Ada juga ranting pohon yang dibuat menjadi bentuk hati. Dimana pengunjung dapat berfoto di bentuk hati tersebut. Ditambah lagi, tulisan “Pondok Edelweis” dan tulisan “Edelweis” yang sangat ikonik.
Baca: Munduk Asri Gianyar Tiket Masuk & Ragam Spot Foto Cantik
Pengunjung juga dapat naik di jembatan kayu yang berada di atas taman. Dari atas sini, pengunjung dapat menyaksikan indahnya bunga-bunga di taman. Berfoto dari atas sini begitu indah, dapat memperlihatkan keagungan Gunung Agung dan indahnya Taman Edelweis.
Gardu Pandang diantara Jembatan
Di Taman Edelweis, terdapat dua gardu pandang di ujung jembatan kayu. Gardu pandang ini berbentuk persegi dengan atap jerami. Keseluruhan bangunan terbuat dari kayu dan bambu, yang membuatnya tampak begitu eksotis.
Dari gardu pandang ini, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan Taman Edelweis. Selain itu, pengunjung berfoto di sini pun akan mendapatkan pemandangan yang indah. Pepohonan hijau dan cerahnya langit biru menjadi latar belakang pemandangan yang indah.
Tidak jauh dari gardu pandang, terdapat sebuah pondok yang juga terbuat dari kayu dan bambu. Ukurannya lebih luas dari gardu pandang. Atapnya pun terbuat dari jerami, yang tampak sangat serasi dengan bangunan.
Baca: Kebun Raya Bali Tiket Masuk & Ragam Koleksi Tanaman
Tips Berkunjung di Taman Edelweis
Daya tarik utama objek wisata ini adalah pemandangannya yang indah. Selain datang di waktu yang tepat, pengunjung juga harus memperhatikan kamera. Apalagi jika tujuan datang ke objek wisata ini untuk berfoto.
Pastikan membawa kamera atau smartphone dengan kamera yang mumpuni. Ditambah lagi, luangkan memori untuk menampung banyak foto. Selagi mengambil foto tidak dikenakan biaya, ambil foto sebanyak-banyaknya.
Lokasi Taman Edelweis
Taman rekreasi ini terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Berjarak sangat dekat dengan Pura Besakih hanya 2 kilometer. Bisa ditempuh dalam waktu 5 menit berkendara.