Rahmat International Wildlife Museum Tiket & Koleksi Maret 2024

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

  • Harga Tiket Masuk: Rp30.000 - Rp150.000
  • Jam Buka: 09.00 - 17.00
  • Nomor Telepon: 0614569964 / 08116126129
  • Alamat: Jl. S. Parman No.309, Petisah Hulu, Medan Baru, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20152

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery merupakan museum unik di Medan dengan koleksi jenis-jenis binatang yang diawetkan. Ribuan koleksi hewan yang diawetkan terlihat hidup dan nyata seperti di habitat aslinya. Museum ini didirikan sejak 14 Mei 1991. Menjadi yang pertama dan satu-satunya di dunia, wisatawan dapat melihat berbagai hewan dari penjuru dunia.

Untuk dapat masuk ke area museum. Pengunjung perlu membeli tiket masuk mulai dari Rp30.000 – Rp150.000. Memang harga tiket masuknya tidak bisa dibilang murah. Namun biaya yang dikeluarkan sepadan dengan pengalaman yang didapatkan.

Jenis Tiket Harga
Tiket Masuk UmumRp75.000
Tiket Masuk Pelajar (minimal 25 siswa)Rp30.000
Tiket Masuk Wisatawan Mancanegara Rp150.000
Harga Tiket Masuk Rahmat International Wildlife Museum

Baca: Tjong A Fie Mansion Medan Tiket Masuk & Ragam Aktivitas

Anak usia 3 tahun ke atas berlaku harga tiket normal.

Jam Buka Rahmat International Wildlife Museum

Rahmat International Wildlife Museum terbuka untuk umum setiap hari. Dengan jam buka mulai pukul 9 pagi hingga jam 5 sore.

Bagian depan gedung museum Rahmat International Wildlife Museum & Gallery Medan Sumatera Utara - Em Shal
Bagian depan gedung museum Rahmat International Wildlife Museum & Gallery – Foto : GoogleMaps/Em Shal

Satwa-satwa yang diawetkan di Museum Rahmat adalah bintang yang sudah mati. Awalnya merupakan hasil buruan yang dilegalkan, hasil sumbangan lembaga, serta dari rekan pemilik galeri. Memasuki museum megah ini, wisatawan diajak melihat seluruh koleksi dan mendengarkan panduan dari guide.

Wisatawan dapat melihat berbagai hewan dari penjuru dunia di museum dan galeri ini. Tempat ini menyimpan koleksi mengagumkan yang terdiri dari beragam satwa liar seluruh penjuru dunia. Ribuan binatang, besar dan kecil, ditata dengan artistik dan elegan dalam ruangan-ruangan berpendingin penuh.

Baca: 12 Tempat Wisata Terbaik di Medan

Melihat Jejak Petualangan Pendiri Museum

Rahmat Museum didirikan oleh DR. H. Rahmat Shah, seorang pemburu profesional kelas dunia. Rahmat Shah merupakan seorang konservasionis dan petualang ke berbagai wilayah penjuru dunia. Ia menjadi putra Indonesia pertama yang menerima berbagai penghargaan dan pengakuan berburu internasional.

Sebagian besar satwa di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery dikumpulkan dari kegiatan berburu resmi. Wisatawan dapat melihat koleksi museum yang menggunakan konsep berstandar dunia conservation by utilization. Standar tersebut sebagai pencegahan kepunahan dan peningkatan populasi satwa liar di habitat asli.

Baca: Merci Waterboom Deli Serdang Tiket Masuk & Wahana

Selain melihat koleksi satwa-satwa, wisatawan juga dapat melihat koleksi foto petualangan Rahmat Shah. Foto-foto tersebut menggambarkan petualangan sang pemilik museum ke sejumlah benua untuk mengamati satwa liar.

Pesona Koleksi Aneka Burung

Ribuan spesies yang diawetkan memenuhi Rahmat International Wildlife Museum & Gallery. Museum berlantai tiga tersebut menata koleksinya sesuai habitatnya, asli, dan dalam kondisi sangat baik. Wisatawan dapat melihat satwa-satwa langka yang diawetkan dengan penjelasan jenis dan asalnya.

Memasuki museum di lantai satu, pertama-tama wisatawan disuguhkan koleksi aneka ragam jenis burung. Koleksi tersebut diletakan dalam sebuah kelompok yang disebut Pheasants of the world.

Menengok Beruang di Hamparan Salju

Ruang pajang beruang di Rahmat Museum
Bear room diisi oleh koleksi beruang dengan lingkungan bersalju – Foto : GoogleMaps/Valentine Septri Angelina Gulo

Pada Bear Room, wisatawan dapat melihat sajian berbagai jenis beruang. Beruang-beruang tersebut seolah sedang berada di hamparan salju bersama kawanannya. Wisatawan pun seolah melihat satwa berbulu tebal tersebut langsung di habitat aslinya yang dingin.

Menjelajah Belantara Satwa Afrika

African Big Five menampilkan hewan asli benua afrika
African Big Five menampilkan koleksi lima satwa besar dan paling berbahaya di Afrika yang diawetkan – Foto : GoogleMaps/Gracia Luciana

Di salah satu area lantai satu, wisatawan dibuat terpana oleh koleksi African Big Five. Ruang ini menampilkan koleksi binatang gajah, singa, banteng, badak putih, serta cheetah. Kelima satwa tersebut merupakan hewan-hewan paling besar sekaligus dianggap paling berbahaya di kawasan Afrika.

Wisatawan akan dibuat terkesan oleh pajangan beberapa hewan yang tak ditemukan di Indonesia. Dengan sistem suara mumpuni, suara burung dan binatang lainnya terdengar begitu nyata. Wisatawan seolah diajak menjelajahi hutan belantara dan bersafari ria untuk menemui aneka satwa.

Baca: Hairos Waterpark Medan Tiket Masuk & Wahana

Menyaksikan Hewan Pegunungan

Koleksi menakjubkan lainnya yang dapat dilihat yaitu kambing gunung dengan tanduk melengkung. Diklasifikasikan dalam The Goats of Mountain, sekitar 22 ekor kambing gunung disusun berlatar pegunungan.

Melihat Koleksi Kucing Dunia

Cats of the World aneka hewam familia Felidae
Koleksi satwa di sudut Cats of the World – Foto : GoogleMaps/Adi Putra

Wisatawan pecinta kucing akan dimanjakan dengan koleksi berbagai jenis binatang kucing. Berbagai jenis kucing berukuran kecil maupun besar ada dalam koleksi Cats of the World. Bermacam jenis pajangan kucing-kucing liar manca negara juga dapat wisatawan saksikan di sini.

Berpetualang Safari Malam

Night safari di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery Medan Sumatera Utara - T Alidrus
Sensasi pemacu adrenalin Night safari dalam pencahayaan remang dan auman harimau – Foto : GoogleMaps/T Alidrus

Memasuki ruangan Night Safari, wisatawan akan diajak untuk merasakan sensasi tersendiri. Ruangan tersebut ditata dengan desain khusus layaknya hutan saat smalam hari yang menyeramkan.

Baca: Wonders Water World Medan Tiket Masuk & Wahana

Tatapan tajam seekor harimau yang telah diawetkan menjadi sambutan bagi wisatawan saat memasuki ruang. Suara auman raja hutan yang menggema melalui sistem suara akan memacu adrenalin wisatawan. Cahaya dengan penataan remang-remang dan didesain sedemikian rupa membuat suasana terasa begitu ‘hidup’.

Selain suara harimau, wisatawan juga disuguhkan backsound aneka suara hewan-hewan nokturnal seperti burung hantu. Koleksinya berisi hewan-hewan buas yang hidup di hutan dan hewan yang aktif pada malam hari. Binatang-binatang yang terpajang pun tidak diklasifikasikan layaknya sedang berada di hutan secara bebas.

Berfoto berlatar Koleksi Serangga

Berfoto dengan latar koleksi kupu-kupu
Berfoto dengan latar koleksi kupu-kupu di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery – Foto : GoogleMaps/Saphira

Koleksi beraneka ragam serangga memesona dapat wisatawan saksikan di ruang Insects dan Skeleton. Ruang di lantai dua ini memajang serangga-serangga yang mungkin belum pernah wisatawan lihat sebelumnya. Aneka jenis kupu-kupu, kumbang langka, semut, nyamuk serta kerangka-kerangka hewan menghiasi ruang ini.

Serangga-serangga tersebut terbingkai rapi dalam lapisan kaca di dinding, meja maupun lemari. Wisatawan juga dapat berfoto dan membeli cinderamata pada ruangan khusus.

Kerangka satwa asli indonesia di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Kerangka satwa di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery – Foto : GoogleMaps/Hari

Di lantai dua, museum yang megah tersebut juga memajang hewan-hewan yang berasal dari Indonesia. Beraneka hewan seperti Burung Mambruk, Harimau Sumatera, Ular Kobra Raja, Komodo tertata apik.

Wisatawan juga dapat melihat kerangka Gajah Asia, kerangka Kuda Nil dan kerangka Orang Utan. Selain itu juga terdapat koleksi berbagai jenis burung, kura-kura, serta puluhan satwa lainnya.

Baca: Taman Ahmad Yani: Ragam Aktivitas Wisata Menarik

Koleksi Pribadi Tokoh Olahraga dan Film Dunia

Lantai tiga merupakan ruang serbaguna dengan koleksi unik tokoh-tokoh film dan olahraga dunia. Ruang tersebut diisi dengan foto-foto yang terpajang dan benda-benda pribadi orang ternama di dunia. Koleksi piringan hitam lagu pemusik internasional seperti Michael Jackson pun turut mengisi koleksinya.

Wisatawan penyuka olahraga akan dibuat takjub dengan koleksi foto atlet internasional beserta tanda tangannya. Ada juga baju pemain bola internasional yang telah ditandatangani oleh Ronaldo dan rekan timnya. Wisatawan juga dapat melihat sarung tinju beserta tanda tangan Muhammad Ali dan Mike Tyson, serta koleksi dari atlet lainnya.

Wisata Edukasi

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery Medan Sumatera Utara sebagai destinasi wisata edukasi - Robertus Situmeang
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery Medan Sumatera Utara menjadi pilihan destinasi wisata edukasi – Foto : GoogleMaps/Robertus Situmeang

Kehadiran Rahmat International Wildlife Museum & Gallery layak dijadikan sarana edukasi. Wisatawan dapat lebih mengenal beragam binatang liar dan keunikan yang ada di penjuru dunia. Museum ini mengajak wisatawan semakin peduli dan terpanggil menjaga kelestarian satwa dan lingkungan hidup.

Melalui peragaan satwa, museum ini dapat menjadi sumber pengetahuan wisatawan tentang konservasi alam. Siswa-siswi usia sekolah pun berwisata ke museum untuk meningkatkan kepedulian terhadap flora-fauna sejak dini.

Museum ini telah menerima sejumlah penghargaan di bidang konservasi dan pencegahan satwa dari kepunahan. Objek wisata ini juga menjalankan penyuluhan untuk pelestarian sumber daya alam secara berkesinambungan.

Selain ruang pajang satwa-satwa yang diawetkan, Rahmat Museum dan Gallery juga dilengkapi berbagai fasilitas. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery memiliki perpustakaan jenis satwa serta habitatnya dari berbagai negara.

Untuk membeli beraneka cinderamata unik khas Rahmat museum, wisatawan dapat mengunjungi Gift Shop. Ada juga Hunters Cafe dengan audio visual tentang perburuan konservasi. Di lokasi ini juga terdapat studio foto dengan fotografer profesional, dan multi function room.

Museum satwa ini berlokasi di Jl. S. Parman No.309, Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20152. Telepon: (061) 4569964.

Akses untuk menuju Museum ini cukup mudah karena museum ini berada di tengah kota. Waktu tempuh menuju lokasi sekitar 45 menit dari Bandara Internasional Kualanamu.

Berikan Rating

4.4 - 31 Pembaca

Berikan Nilai

Bagikan konten ke:

2 Komentar

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  1. Kak. Kalau bawa siswa 29 orang, gurunya tiket masuknya 30.000 juga kan kak?

    • Perihal harga tiket masuk untuk rombongan, silakan menghubungi pihak Rahmat Internasional Wildlife Museum ke nomor 08116126129. Terima Kasih