BUKIT TELETUBBIES Harga Tiket dan Daya Tarik April 2024

Berwisata di Bukit Teletubbies kini bukan hal yang mustahil, karena sudah terwujud di Sleman, Yogyakarta. Di sini, terdapat rumah-rumah berbentuk setengah lingkaran atau dome. Mirip dengan rumah yang ada di serial televisi Teletubbies. Bahkan, lingkungannya pun berupa perbukitan yang penuh dengan rerumputan hijau.

Meskipun pada Teletubbies mengisahkan cerita keseharian yang ceria, tidak demikian dengan Bukit Teletubbies. Keberadaan Bukit Teletubbies menyimpan kesedihan yang mendalam bagi penduduk, dan warga Jogja umumnya. Karena latar belakang berdirinya Komplek perumahan ini akibat adanya gempa dahsyat yang melanda Jogja pada 2006 silam. Meski demikian, kini penduduk telah terbiasa dan justru menjadikan desa ini sebagai tempat wisata.

Harga Tiket Masuk Bukit Teletubbies Sleman

Bukit Teletubbies ini menetapkan tarif yang sangat terjangkau hanya Rp3.000. Namun, beberapa wahana permainan anak di dalam perumahan mematok harga tersendiri.

Baca: 20 Tempat Wisata Terbaik di Sleman Jogja

Jam Buka Bukit Teletubbies Sleman

Objek wisata ini buka dari pagi hingga petang. Wisatawan sebaiknya tidak berkunjung saat malam, kecuali jika menginap. Karena dikhawatirkan akan mengganggu ketenangan penduduk yang mendiami Bukit Teletubbies.

Keunikan Rumah Dome di Bukit Teletubbies Jogja

Penamaan Bukit Teletubbies bukanlah tanpa alasan, karena tempat ini layaknya bukit di serial TV tersebut. Bukit yang ditumbuhi rerumputan hijau, dan berseling rumah unik. Rumah berbentuk dome atau setengah lingkaran yang mirip dengan rumah Teletubbies. Beberapa rumah dome ini berwarna putih, namun ada juga yang telah di cat dengan berbagai warna dan gambar.

Perkampungan dengan rumah unik ini kini telah berusia 15 tahun, sejak berdiri pada tahun 2006 silam. Perkampungan ini dibangun oleh lembaga sosial dari luar negeri setelah gempa menghancurkan desa Nglepen. Sebagian besar penduduk kehilangan tempat tinggal karena gempa tersebut. Kemudian dibangunlah perkampungan dengan rumah dome yang diberi nama New Nglepen.

Rumah ini memiliki diameter 7 meter, dengan tinggi 4,6 meter, yang mana terdapat dua lantai di setiap rumah. Dilengkapi dengan ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, serta bagian atas yang dibiarkan tanpa sekat. Di dalam perkampungan ini, terdapat 80 bangunan, 71 diantaranya adalah hunian warga. Sementara 6 lainnya menjadi fasilitas umum, seperti MCK, masjid, aula, serta klinik kesehatan.

Baca: CANDI PRAMBANAN Tiket & Aktivitas

Desa Wisata yang Ramah Anak

15 tahun telah berlalu, luka kesedihan penduduk mulai terobati. Keberadaan rumah dome tidak hanya membantu kebutuhan perumahan penduduk. Tapi juga menjadi ladang penghasilan penduduk perkampungan karena menjadi desa wisata. Tak sedikit wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengunjungi perkampungan ini.

Di sini, wisatawan dapat menjelajah perkampungan yang unik ini. Berfoto dengan pemandangan serta rumah-rumah dome. Ada beberapa penduduk yang memperbolehkan wisatawan untuk masuk dan melihat-lihat isi rumah. Bahkan ada juga yang menyewakan rumah untuk wisatawan menginap.

Anak-anak juga tidak akan bosan karena di sini juga tersedia berbagai wahana permainan anak. Seperti kereta mini, seluncuran, jungkat-jungkit, serta ayunan. Biasanya, di hari libur atau hari Minggu ada juga badut Teletubbies. Wisatawan dapat berfoto dengan badut-badut lucu ini, seolah berfoto dengan Teletubbies asli di rumahnya.

Baca: Bukit Teletubbies CANDI ABANG

Menikmati Pemandangan di Bukit Teletubbies

Beranjak dari perkampungan, wisatawan bisa menanjak menuju puncak Bukit Teletubbies. Puncak bukit ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki, atau dengan menaiki sepeda motor. Namun tentu harus berhati-hati karena tanjakan cukup curam. Oleh karena itu pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan rem yang pakem.

Tak seperti perkampungan Teletubbies, Bukit Teletubbies baru resmi berdiri pada tahun 2017 sebagai tempat wisata. Bukit ini menawarkan pemandangan alam yang begitu mempesona. Pepohonan yang hijau dengan rerumputan yang menjadi alasnya. Serta tak lupa perkampungan Teletubbies Dome di bawahnya yang tampak sangat unik.

Tak hanya pemandangan indah, wisatawan juga dapat berfoto-foto dengan latar belakang yang indah. Ada tulisan “Bukit Teletubbies” yang menjadi ikon berfoto di atas bukit. Tulisannya pun berwarna-warni, sehingga membuatnya tampak begitu ceria. Serta ada juga spot foto lain yang tak boleh terlewatkan.

Menikmati Pemandangan Matahari Terbenam

Keunikan lain di bukit ini adalah pemandangan matahari terbenamnya. Setelah mengunjungi Teletubbies Dome, wisatawan bisa langsung melanjutkan menuju Bukit Teletubbies. Berfoto sambil menunggu waktu matahari terbenam. Karena pemandangannya begitu memukau dilihat dari atas bukit ini.

Memasuki waktu senja, langit yang semula biru berubah warna menjadi jingga. Matahari pun mulai meredupkan sinarnya. Berubah dari kuning terang menjadi jingga yang pekat. Membuat seluruh area yang di bawahnya menjadi berwarna senada.

Wisatawan dapat mengambil posisi yang tepat untuk mengambil foto. Atau berfoto sambil bermain-main dengan siluet matahari. Puas berfoto namun pemandangan matahari sayang untuk ditinggalkan, silakan menikmati bangku yang tersedia. Duduk sambil menantikan gelap menjemput menggantikan jingganya langit.

Baca: Lava Bantal Museum Alam di Sungai Opak

Berfoto dan Bermain di Rerumputan

Bagi yang memiliki jiwa petualang tinggi bisa bermain di rerumputannya. Di sini, terdapat area rerumputan yang lapang. Tidak banyak ornamen foto, hanya rumput dan pohon. Sehingga tampak benar-benar seperti bukit yang ada di serial tv Teletubbies.

Bukit ini terasa indah dan nyaman dikunjungi pada saat pagi hari. Karena udara sejuk akan membuat wisatawan semakin betah berlama-lama di bukit ini. Berguling di rerumputan sambil berfoto, tentu akan menyenangkan. Seolah kembali ke masa kecil, bermain sambil tertawa bersama teman-teman.

Fasilitas

Objek wisata ini menyediakan berbagai fasilitas umum yang cukup lengkap. Seperti masjid, klinik kesehatan, toilet, hingga penginapan.

Lokasi Bukit Teletubbies Sleman

Obyek wisata ini berlokasi di Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Berjarak kurang lebih 20 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit berkendara.