Tumpeng Menoreh Yogyakarta menawarkan kawasan wisata dengan pemandangan bentang alam perbukitan. Nama Tumpeng Menoreh ini berasal dari nama tempat berdirinya tempat wisata, yaitu Perbukitan Menoreh. Sementara “tumpeng”, berasal dari bentuk objek wisata yang seperti tumpeng. Hanya saja berbentuk heksagonal berundak dengan enam sisi, bukan kerucut layaknya tumpeng.
Tumpeng Menoreh merupakan objek wisata milik musisi Erix Soekamto, personel band Endank Soekamti. Lokasinya yang berada di puncak bukit memiliki pemandangan yang memukau. Bahkan, tiga gunung tertinggi di Jawa Tengah dan DIY dapat terlihat dari sini. Tak hanya itu, wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas Jogja yang dimasak langsung oleh ahlinya.
Harga Tiket Masuk Tumpeng Menoreh
Objek wisata ini menetapkan tarif masuk yang masih terjangkau. Di mana dengan tiket tersebut berupa voucer yang dapat ditukar dengan makanan. Selain itu, wisatawan juga akan dikenakan tarif parkir sesuai dengan kendaraan.
Harga Tiket Masuk, Makanan & Minuman | |
Tiket masuk (Rp 25.000 merupakan voucer yang dapat ditukar makanan) | Rp50.000 |
Harga Makanan | Rp5.000 – Rp58.000 |
Harga Minuman | Rp17.000 – Rp22.000 |
Harga Tiket | |
Motor | Rp2.000 |
Mobil | Rp5.000 |
Baca: Wisata Waduk Sermo Tiket Masuk & Daya Tarik
Jam Buka
Objek wisata ini dapat dinikmati sepanjang hari. Dari pagi hingga pagi lagi, wisatawan dapat berada di sini. Sayangnya, belum ada fasilitas penginapan, sehingga wisatawan hanya dapat bersantai di kawasan kafe.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Menikmati Pemandangan Menakjubkan dari Tumpeng Menoreh
Tumpeng Menoreh kini menjadi wisata favorit muda-mudi. Meskipun harus menempuh perjalanan yang tak mudah, jalan berkelok dan naik turun. Serta untuk menuju puncak objek wisata pun harus meniti tangga ratusan meter, namun semua ini akan terbayar. Berlokasi di ketinggian 950 mdpl, objek wisata ini menyuguhkan pemandangan menakjubkan.
Saat cerah, wisatawan dapat melihat gagahnya tiga puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah dan DIY. Yaitu Gunung Merapi, Merbabu, serta Sindoro–Sumbing, yang tampak hijau kebiruan dari kejauhan. Selain itu, perbukitan di sekitarnya pun turut mempercantik pemandangan. Permukaannya tampak hijau tertutupi pepohonan dan semak belukar.
Berada di ketinggian hampir seribu meter, udara di kawasan ini sangat sejuk. Bahkan saat mendung atau di pagi hari, wisatawan dapat menyaksikan kabut-kabut tipis yang tampak mistis. Menyembul di sela-sela perbukitan, membawa kesan dingin di kawasan ini. Inilah mengapa wisatawan disarankan untuk mengenakan jaket atau pakaian tebal untuk menghalau dingin.
Baca: TAMAN SUNGAI MUDAL Kulon Progo Tiket & Daya Tarik
Bangunan Heksagonal yang Unik
Tumpeng Menoreh memiliki bangunan unik berbentuk heksagonal atau segi enam. Tak hanya itu, bangunan ini juga dibuat bertingkat-tingkat hingga empat lantai. Tiap lantai terbuat dari kayu yang ditopang dengan kuat di berbagai titik. Semakin menyempit hingga ke bagian atap, mirip seperti tumpeng.
Bangunannya berkonsep semi outdoor, di mana keenam sisinya tidak ada penghalang. Sehingga wisatawan bebas dapat menikmati pemandangan 360 derajat. Apalagi jika sedang berada di bagian puncak, tak ada penghalang bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan. Karena bagian puncak tidak memiliki atap seperti bagian yang lainnya.
Untuk mencapai objek wisata ini, pengunjung harus menaiki anak tangga dari kayu. Meskipun cukup jauh dan menguras tenaga, namun wisatawan bisa sambil menikmati pemandangan indah sekitarnya. Opsi lain untuk mencapai puncak, wisatawan bisa menaiki lift setinggi 100 meter. Yang akan langsung membawa wisatawan menuju ke Tumpeng Ayu, restoran di Tumpeng Menoreh.
Baca: MAHALOKA PARADISE Tiket Masuk & Ragam Pesona
Megahnya Langit Pagi dari Puncak Tumpeng Menoreh
Wisatawan dapat berkunjung ke Tumpeng Menoreh kapan saja, termasuk di pagi buta. Kebanyakan wisatawan yang datang di waktu ini bertujuan untuk menikmati pemandangan matahari terbit. Tak dapat dipungkiri, matahari terbit dari puncaknya memang sangat megah.
Saat waktu menunjukkan waktu terbit, gelapnya malam mulai tergantikan dengan warna oranye yang megah. Kabut-kabut tipis yang menyelimuti perlahan mulai tersamarkan. Matahari tampak malu-malu muncul memecah kegelapan malam. Pemandangan langit oranye tampak begitu megah dan menawan.
Menikmati Senja dengan Semilir Angin yang Menenangkan
Senja di atap Tumpeng Menoreh tak kalah memukau. Wisatawan dapat menyaksikan keindahannya kala senja datang. Angin sore perlahan membelai dengan lembut. Bersamaan dengan matahari yang mulai turun ke peraduannya.
Perpaduan warna biru, oranye, dan merah muda, tampak begitu indah. Wisatawan dapat menikmatinya 360 derajat, mengingat atapnya terbuka bebas. Di setiap sisi atap juga terdapat pagar kaca, sehingga wisatawan bisa lebih aman. Selain itu, pagar kaca juga membuat tampilan atap menjadi lebih estetik.
Baca: Air Terjun KEMBANG SOKA Kulon Progo Tiket & Keunikan
Kuliner di Tumpeng Menoreh
Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga bisa berwisata rasa di Tumpeng Menoreh. Meskipun bertema resto dan kafe, menu di sini merupakan menu rumahan khas Jawa. Dan yang memasak menu tersebut adalah masyarakat sekitar objek wisata, begitu juga dengan karyawan lain. Hal ini dimaksudkan supaya masyarakat lebih berdaya dan perekonomian lebih meningkat.
Untuk suasana tempat makan sendiri, tersedia meja yang menempel pada pembatas lantai. Berpadu dengan kursi berukuran tinggi supaya dapat menyamai meja. Di sini, wisatawan dapat makan sambil menikmati pemandangan di depan. Betapa menggugah seleranya menikmati hidangan lezat dengan pemandangan asri.
Apalagi, menikmati minuman dan makanan hangat di udara yang dingin. Tentu akan semakin menambah kenikmatan.
Menu Makanan di Tumpeng Menoreh
Meskipun bertemakan kafe, objek wisata ini menyediakan menu masakan khas Jawa. Bahkan disajikan dalam bentuk prasmanan dengan wadah dari tanah liat. Sangat otentik dan menarik. Apalagi, per lauk harganya mulai dari Rp 5.000 saja.
Selain itu, ada menu lain seperti nasi goreng, selat Solo, bebek goreng, ayam panggang, serta aneka mie. Untuk minuman juga menyediakan berbagai minuman kopi, coklat, serta teh. Menu western seperti spaghetti dan menu oriental seperti chicken katsu pun tersedia. Untuk camilan, ada pempek, risol mayo, hingga camilan khas seperti Geblek dan Cothot juga ada.
Lokasi Tumpeng Menoreh
Restoran dan Cafe wisata ini berada di Jalan Kebun Teh, Subersari, Nglinggo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Sekitar 35 Kilometer dari pusat Kota Yogyakarta dengan waktu tempuh mencapai 1 Jam 15 menit berkendara.