PRASASTI TALANG TUO Sejarah & Lokasi Ditemukan - Juli 2024

Situs Prasasti Talang Tuo tempat bersejarah yang bertempat di Sumatera Selatan. Konon di sana tempat pertama kalinya ditemukan Prasasti Talang Tuo yang terkenal.

Peninggalan itu bagaikan saksi perjalanan bersejarah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan yang berjaya di nusantara sekitar abad ke VIII dan IX masehi.

Situs ini terletak di lokasi terpencil yang merupakan kawasan semak dan tanaman kelapa sawit. Terdapat dua makam di situs ini yang sering menjadi tujuan ziarah.

Namun kondisi situs penemuan prasasti ini kabarnya kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Sehingga situs ini terancam hilang akibat kurang mendapat perhatian.

Harga Tiket Masuk Situs Prasasti Talang Tuo

Masuk ke kawasan situs ditemukannya Prasasti Talang Tuo sejauh ini masih gratis. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk berkunjung ataupun ziarah ke sini.

Karena memang belum ada pihak yang mengelola tempat ini sebagai wisata komersial. Sehingga pengunjung bebas masuk dan melihat-lihat secara cuma-cuma.

Harga
Tiket MasukGratis

Baca: OPI Water Fun Palembang Tiket & Wahana

Jam Buka

Obyek bersejarah ini tidak mempunyai jam operasional sebagaimana tempat wisata pada umumnya. Peziarah atau pengunjung boleh datang kapan saja, pada jam berapa saja.

Namun sebaiknya tidak datang saat malam hari, karena belum ada penerangan. Apalagi mengingat lokasinya yang berada di semak-semak kebun sawit dan cukup terpencil.

Jam Buka
Setiap hari24 jam

Daya Tarik Situs Prasasti Talang Tuo

Hal yang mengundang wisatawan datang ke sini yaitu ingin melihat situs kuno bersejarah. Lokasi tersebut juga mempunyai suasana yang tenang serta menyatu dengan alam.

Situs tersebut pun merupakan pemakaman dua sosok yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya. Sehingga kawasan itu cocok untuk berziarah menghormati leluhur Sriwijaya.

Lokasi Ditemakan Prasasti Talang Tuo

Banyak yang meyakini bahwa Prasasti Talang Tuo ditemukan di lokasi tersebut. Konon prasastinya itu diketemukan oleh warga yang sedang bertani di Dusun Meranjat.

Petani yang menemukannya bernama Alwi Lihan pada tanggal 17 November 1920. Namun ada literatur lain yang menyebutkan bahwa penemu prasastinya bernama LC Westenenk (arkeolog Belanda).

Prasati Talang Tuo ditulis pada sebuah lempengan batu besar yang datar. Dahulu orang-orang sulit memahami tulisan dari prasasti itu karena menggunakan huruf pallawa.

Aksara atau huruf pallawa tersebut sejatinya berasal dari India Selatan. Namun bahasa yang digunakan untuk membuat prasasti merupakan bahasa Melayu kuno.

Baca: AMANZI Waterpark Palembang Tiket & Wahana

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Prasasti Talang Tuo
Prasasti Talang Tuo. Foto: Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata

Semua orang mengetahui, Sriwijaya merupakan kerajaan besar bercorak Buddha di Nusantara. Dalam prasasti mengungkapkan suatu cerita mengenai Raja Dapunta Hyang ketika masa itu.

Tersebut pula pada prasasti kalau Kerajaan Sriwijaya mempunyai Raja yang sangat peduli dengan lingkungan. Raja mendirikan Taman Sriksetra yang tujuannya demi kemakmuran rakyat.

Dahulu pemerintah pernah membuat replika prasasti kemudian meletakkannya di situs ini. Malangnya replika prasasti itu dicuri oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Kini, prasasti yang asli menjadi koleksi Museum Arsip Nasional di Jakarta.

Menjadi Lokasi Ziarah

Kondisi dua makam di situs Prasasti Talang Tuo
Kondisi dua makam di situs Prasasti Talang Tuo. Foto: google maps/Yanson Waruwu

Pada situs ini terlihat dua makam keramat yang mungkin memiliki kaitan dengan Kerajaan Sriwijaya. Pertama yaitu makam milik Hyang Talang Tuo. Kemudian makam kedua milik Dewo Bernua. Kedua makam tersebut tertulis angka tahun saka 606 atau tahun 684 Masehi.

Makam tersebut sudah terlihat modern dengan pemasangan ubin berwarna hijau. Kemudian di sebelah makam tersebut terdapat bangunan pondok.

Area makam itu menjadi tempat ziarah untuk melakukan ritual penghormatan kepada leluhur Sriwijaya. Suasana sunyi dan tenang di situs makam Talang Tuo cocok untuk melakukan meditasi.

Diajukan Sebagai Cagar Budaya

Situs bersejarah ini terancam punah, karena di sekitar sudah banyak pembangunan pemukiman. Sehingga banyak yang terenyuh untuk melindungi situs ini. Pada tahun 2021 yang lalu, pemerintah membentuk tim khusus guna mengkaji kawasan ini. Selanjutnya situs bersejarah ini diajukan sebagai lokasi cagar budaya.

Trekking atau Bersepeda

Jalur menuju ke situs prasasti cukup masuk ke tengah area tegalan. Sudah ada jalan setapak yang dapat membawa pengunjung ke area makam. Namun jalannya masih sangat alami yakni berupa tanah merah. Bila hujan, tanah di jalanannya akan becek dan berlumpur.

Situs ini cocok dikunjungi beramai-ramai bersama rombongan sekaligus bisa trekking. Selain itu, mencapai situs ini bisa juga dengan bersepeda santai. Sambil menikmati udara segar di tengah kawasan tegalan kelapa sawit.

Pesantren Al Affaanie Talang Tuo

Pesantren di dekat lokasi temuan Prasasti Talang Tuo
Pesantren di dekat situs prasasti. Foto: google maps/Arizka Chanel

Sebelum masuk ke area penemuan Prasasti Talang Tuo, pengunjung akan menemukan bangunan pesantren. Pesantren itu sengaja dibangun dekat dengan makam Talang Tuo. Bangunan dengan luas 5 hektar itu tidak akan merusak areal bersejarah Talang Tuo. Justru keberadaannya semakin menambah aura religius tempat tersebut.

Fasilitas

Pondok di samping makam
Pondok di samping makam. Foto: google maps/muhamad idris dampu awang

Di tempat ini ada fasilitas pondok untuk tempat beristirahat dan ada bangunan pesantren. Karena tempat ini belum mendapat pengelolaan, maka wisatawan tidak bisa mendapatkan banyak fasilitas. Apalagi lokasinya berada di area semak dan pepohonan sawit. Selain itu, di tempat ini tidak ada pedagang.

Lokasi Situs Prasasti Talang Tuo

Situs prasasti ini berada di Dusun Talang Kelapa, Desa Talang Tuo, Talang Klp. Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30153. Dari Kota Palembang ke Situs prasasti berjarak 18,4 km. Jika menempuhnya dengan berkendara akan menghabiskan waktu sekitar 46 menit.

Ulasan Pembaca

4.5 - 24 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *