GUNUNG PEGAT Blitar Tiket & Pesona Berbalut Mitos April 2024

  • Harga Tiket Masuk Gunung Pegat: Gratis
  • Jam Buka: 24 jam
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Desa Dadaplangu, Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Indonesia, 66153

Gunung Pegat Blitar sering kali menjadi tujuan wisata. Meskipun menyandang nama gunung, untuk mencapainya tidaklah sulit. Wisatawan bisa menempuhnya dalam waktu satu hari tanpa harus menginap. Karena ketinggiannya hanya sekitar 343 Mdpl, yang lebih mirip dengan bukit.

Gunung ini diberi nama “pegat” juga tak luput dari sejarah dan mitos yang menyelimuti. Di bagian puncak terdapat bekas runtuhan candi serta pertapaan tokoh terkenal. Meski terdengar menyeramkan, namun tak seharusnya takut selama berada di gunung ini. Karena di sini ada banyak daya tarik dan keindanan yang wisatawan nikmati.

Harga Tiket Masuk Gunung Pegat Blitar

Objek wisata ini tidak menetapkan tarif masuk bagi wisatawan.

Harga Tiket Masuk
Tiket masukGratis

Baca: BLITAR PARK Tiket Masuk & Wahana Seru

Jam Buka

Wisatawan bisa bebas mengunjungi objek wisata ini. Bahkan, wisatawan bisa untuk berkemah di gunung ini.

Jam Operasional
Setiap hari24 jam

Keelokan Gunung Pegat Blitar yang Jauh dari Kata Seram

Berfoto dengan Latar Belakang Gunung Pegat
Berfoto dengan Latar Belakang Gunung Pegat. Foto: Gmap/Lukman Hakim

Gunung Pegat memiliki pesona yang begitu indah. Jauh dari kata seram meskipun terdapat mitos menurut masyarakat sekitar. Pendakian Gunung ini pun begitu mudah, karena ketinggiannya yang hanya 343 mdpl saja. Lokasinya yang tak jauh dari pemukiman penduduk juga mendukung mudahnya mendaki Gunung Pegat.

Dari jalan raya, pesona gunung ini sudah tampak tanpa halangan. Sebuah gunung yang berselimut pepohonan rimbun sehingga tampak hijau seluruhnya. Di sekitar gunung terdapat persawahan, yang tampak begitu hijau jika terlihat dari kejauhan. Dari dekat maupun dari kejauhan, wisatawan dapat mengambil foto dengan latar belakang gunung ini.

Karena tidak terlalu tinggi, udara di sekitar gunung ini belum terbilang dingin. Meski begitu, udara sejuk sudah dapat terasa. Apalagi di gunung ini banyak pepohonan rimbun yang menaungi wilayah gunung. Membuat gunug tak hanya teduh, tapi juga tampak semakin asri.

Baca: TAMAN KEBON ROJO Blitar Tiket & Atraksi Wisata

Mendaki Gunung Pegat

Jalur Pendakian Gunung Pegat
Jalur Pendakian Gunung Pegat. Foto: Gmap/Rejo Satu Kosong

Pemandangan dari atas Gunung Pegat memang sangat indah. Sementara untuk pendakian membutuhkan waktu yang tidak lama, wisatawan sudah bisa sampai di puncaknya. Waktu yang tepat jika ingin menikmati pemandangan tanpa berkemah adalah di pagi hari. Atau bisa juga di sore hari, karena di dua waktu ini suasana sudah lebih teduh.

Malam hari cukup berisiko, karena belum ada penerangan yang baik di kawasan gunung. Ditambah dengan kondisi medan yang harus dilalui oleh wisatawan. Di mana masih berupa tanah padat, yang akan licin saat musim hujan atau terdapat embun. Semakin ke atas pun kondisi jalur juga semakin sempit.

Rumput dan ilalang menjadi vegetasi yang memenuhi hutan selain pepohonannya. Sisi baiknya, wisatawan akan berteman suara nyanyian serangga dan burung selama pendakian. Hutan pun tidak terlalu lebat, sehingga wisatawan juga dapat melihat pemandangan sekitar selama pendakian.

Baca: KAMPUNG COKLAT Blitar Tiket & Aktivitas

Berfoto di Puncak

Langit Sore di Puncak Gunung Pegat
Langit Sore di Puncak Gunung Pegat. Foto: Gmap/robidin nastyo

Gunung Pegat memiliki pemandangan yang begitu indah. Di puncaknya, wisatawan akan memperoleh pemandangan persawahan hijau yang membentang luas. Awan putih yang seolah lebih dekat, beterbangan di bawah langit biru.

Jika berada di puncak pada saat sore hari, wisatawan bisa menikmati pemandangan matahari terbenamnya. Tanpa banyak penghalang, pemandangan bulatan sempurna dari matahari dapat disaksikan. Matahari yang perlahan bergulir terbenam di arah barat. Menyisakan warna jingga yang berpendar di langit.

Lebih seru lagi, di puncak telah tersedia spot-spot yang menunjang berfoto. Ada juga gardu pandang dari bambu yang bisa digunakan sebagai tempat berfoto. Supaya seolah-olah wisatawan tengah berdiri di tepi jurang. Namun tentunya, spot foto ini sudah lengkap dengan pengaman supaya wisatawan lebih aman ketika berfoto.

Baca: Rambut Monte Blitar Keindahan Berbalut Misteri

Lokasi Paralayang Favorit Warga Blitar

Warga Blitar sering kali menjadikan Gunung Pegat sebagai lokasi untuk paralayang. Puncaknya yang mudah didaki menjadi salah satu alasannya. Biasanya, puncak akan ramai para warga yang ingin bermain paralayang saat sore hari.

Warna-warni parasut paralayang mulai memadati langit di sore hari. Ada yang terjun secara tunggal, ada juga yang tandem berdua. Sayangnya, olahraga ini baru dilakukan oleh para atlet dan komunitas paralayang. Belum terbuka secara umum untuk para wisatawan.

Bagi wisatawan yang tidak bermain paralayang, bisa menyaksikan para atlet terjun dari gunung. Menyaksikannya saja cukup membuat hati senang. Apalagi melihat para atlet yang berhasil menerbangkan paralayang. Yang kemudian meliuk indah di udara hingga terjun dengan selamat.

Baca: Fish Garden Blitar Tiket & Wahana

Berkemah di Gunung Pegat

Berkemah di Gunung Pegat
Berkemah di Gunung Pegat. Foto: Gmap/Rejo Satu Kosong

Berkemah adalah salah satu aktivitas yang dapat dilakukan di Gunung Pegat. Memang belum ramai, namun pengelolaannya sudah cukup baik oleh warga sekitar. Hal ini terlihat dari papan-papan peringatan kebersihan. Serta kata-kata mutiara dan anjuran yang tertempel pada pohon-pohon.

Jika ingin menikmati malam di gunung ini, wisatawan dapat mendirikan tenda. Tenangnya suasana gunung menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang senang ketenangan. Lebih seru lagi jika datang bersama teman-teman.

Bintang-bintang menaungi langit malam Blitar, yang dapat dengan jelas disaksikan di puncak Gunung Pegat. Dan pagi harinya, wisatawan dapat menyaksikan indahnya pemandangan matahari terbit. Menunggu matahari muncul ke langit, sembari menikmati minuman hangat yang menenangkan. Akan menjadi momen kenangan yang indah.

Sejarah dan Mitos Gunung Pegat

Sejarah Gunung Pegat tidak bisa lepas dari kisah tiga tokoh wayang terkenal. Yaitu Semar, Gareng, dan Petruk, yang pada saat itu mendapat perintah untuk memikul batu yang ada di gunung. Tugas ini harus diselesaikan sebelum pagi menjelang. Namun sayangnya, saat fajar mulai menyingsing, pikulan yang dibawa patah, sehingga tugas tidak selesai.

Seketika, ada fenomena yang luar biasa terjadi. Di mana gunung yang awalnya menyatu ini terbelah menjadi dua secara tiba-tiba. Kemudian, Semar, Gareng, dan Petruk bersumpah bagi pasangan pengantin yang baru menikah melewati jalan ini. Maka pasangan tersebut akan bercerai. Masyarakat sekitar masih percaya mitos ini secara turun temurun. Namun kebenarannya belum terbukti secara sains.

Lokasi Gunung Pegat Blitar

Wisata gunung ini berlokasi di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Dari Pusat kota Blitar berjarak kurang lebih 14 Kilometer dengan waktu tempuh 20 menit berkendara.

Berikan Rating

4.5 - 23 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *