DESA WISATA KEMETUL Harga Tiket & Daya Tarik Maret 2024

Desa Wisata Kemetul

  • Harga Tiket Masuk: Rp5.000
  • Jam Buka: 24 Jam
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Dusun Krajan, Desa Kemetul, Susukan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50777

Desa Wisata Kemetul mengusung tema alam pedesaan berupa area persawahan. Kawasan ini sudah berdiri cukup lama dan terhitung sejak tahun 2011 lalu. Meski bukan wisata baru tetapi keindahan alamnya tak kalah dengan wisata Semarang lainnya.

Keunikan desa wisata ini terletak pada area persawahan dengan padi yang kehijauan. Keindahannya bisa dinikmati melalui jembatan bambu yang membentang di atasnya. Bisa juga terlihat dari gardu pandang dan gazebo pinggir jalan raya. Di sini pengunjung dapat melakukan beragam aktivitas seperti bersantai dan mengambil foto.

Harga Tiket Masuk Desa Wisata Kemetul

Desa Wisata Kemetul sangat cocok sebagai tujuan wisata murah. Karena harga tiket masuk wisata ini benar-benar terjangkau.

Harga Tiket Desa Wisata Kemetul
Tiket masukRp5.000
Tiket gardu pandangRp5.000
Parkir motorRp2.000
Parkir mobilRp5.000

Baca: SALOKA PARK Harga Tiket & 7 Wahana Seru

Jam Buka Desa Wisata Kemetul

Jika mau liburan ke Desa Wisata Kemetul bisa dilakukan kapan pun. Karena kawasannya memang selalu buka. Namun untuk penjual kuliner di sekitarnya hanya buka dari pagi hingga sore hari.

Jam Buka
Setiap hari24 jam

Daya Tarik Desa Wisata Kemetul

Meskipun wilayah Desa Wisata Kemetul tidak terlalu luas. Namun keindahannya tak kalah bagus dengan tempat wisata lainnya di Semarang. Keunggulannya terletak dari pemandangan alam persawahan yang membentang sepanjang pinggir jalan. Sejauh mata memandang wisatawan bisa melihat hijaunya tanaman padi di tengah-tengah sawah.

Alam Persawahan Hijau

Pemandangan alam persawahan Desa Wisata Kemetul.
Pemandangan alam persawahan hijau nan asri. Foto : Googlemap/Amelia Okta

Desa Wisata Kemetul terkenal akan suasana alamnya yang asri. Sebagian besar lahannya berupa tanah pertanian yang banyak ditanami tanaman padi. Selain itu terdapat pula pepohonan hijau yang mengelilingi area persawahan. Keindahannya kian tampak jelas dengan hiasan langit berwarna kebiru-biruan.

Selama berada di sini pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang alam persawahan hijau. Atau bisa juga menjadi tempat bersantai bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan.  Karena udaranya masih tergolong sejuk serta bebas dari polusi. Terlebih lagi suasananya sangat hening dan jauh dari keramaian.

Baca: DUSUN SEMILIR Tiket, Jam Buka & 5 Wahana Terbaik

Gardu Pandang

Daya tarik lainnya desa wisata ini yaitu Gardu Pandang di tengah area persawahan. Bangunannya terbuat dari bambu dan memiliki ukuran yang cukup tinggi. Bentuknya hampir mirip seperti gedung pencakar langit di daerah perkotaan. Bisa dibilang spot ini merupakan tempat terbaik untuk menikmati  alam pedesaan dari ketinggian.

Gardu pandang mempunyai 2 tingkatan dengan ukuran yang berbeda. Tingkatkan pertama memiliki ukuran lebih luas ketimbang tingkatan kedua. Tetapi wilayah pedesaan bisa lebih terlihat secara keseluruhan jika wisatawan berada di tingkatan kedua. Untuk sampai ke atas pengunjung harus  harus menaiki sejumlah anak tangga.

Baca: UMBUL SIDOMUKTI: Tiket & Ragam Aktivitas

Jembatan Bambu Berbentuk Bintang

Seorang pria berfoto di atas jembatan bambu berbentuk bintang di Desa Wisata Kemetul.
Menikmati keindahan alam persawahan bisa lewat jembatan bambu berbentuk bintang yang lokasinya di tengah sawah. Foto : Googlemap/yasin casa

Selain gardu pandang, tersedia pula jembatan bambu yang mana bagian ujungnya berbentuk bintang. Spot ini terletak di bagian tengah area persawahan. Strukturnya tersusun dari bambu dengan jumlah yang banyak. Hal ini bertujuan agar jembatan tidak mudah roboh dan kuat menampung 5 sampai 10 orang.

Wisatawan yang berkunjung ke spot ini tidak lain hanya ingin berfoto. Untuk menangkap gambar biasanya salah seorang pengunjung akan memotret dari puncak gardu pandang. Dari lokasi tersebut bisa terlihat bentuk bintangnya secara keseluruhan. Sebenarnya Jembatan bambu ini merupakan hasil karya masyarakat setempat.

Baca: Taman Wisata KOPENG Tiket & Aktivitas

Bangunan Gazebo

Tidak lengkap rasanya liburan ke Desa Wisata Kemetul jika belum bersantai di dalam gazebo. Sebab wisata ini terkenal dengan deretan bangunan gazebonya. Letaknya  berada persis di pinggir jalan raya. Tampilannya  sangat cantik dengan hiasan warna-warna cerah.

Sama seperti gardu pandang dan jembatan, gazebo ini juga dibuat oleh warga setempat. Bahan dasarnya ada yang menggunakan bambu dan kayu. Walau satu sama lain tampak berbeda tetapi bentuknya hampir sama seperti gazebo kebanyakan. Yaitu berupa  pondok kecil dengan atap tertutup  daun jerami kering.

Baca: SEMARANG ZOO: Tiket & Atraksi

Spot Foto Instagrammeble

Spot patung kepala naga Desa Wisata Kemetul.
Spot foto unik seperti kepala naga, love, dan patung petani wanita. Foto : Googlemap/Petualangan Anak Hulu – Kalimantan Tengah.

Desa Wisata Kemetul juga memiliki beberapa spot foto unik dan tak biasa. Salah satunya yaitu patung kepala naga yang menyeramkan. Di mana kedua matanya menatap tajam dengan mulut terbuka berhiaskan gigi taring putih. Lalu lidahnya menjulur keluar seperti ingin memangsa sesuatu.

Spot selanjutnya ada patung petani wanita mengenakan pakaian kebaya. Dengan topi camping menutupi rambutnya dan tangan kanan membawa bakul berisi padi. Patung tersebut berdiri tegak di sebuah pondok kayu beratap jerami. Lainnya lagi ada spot love berukuran besar yang terbuat dari jerami kering.

Fasilitas

Fasilitas umum yang tersedia sudah lumayan lengkap meski belum ada musala. Beruntungnya wisata ini dekat dengan perkampungan. Jadi pengunjung bisa mencari musala di sekitar pemukiman tersebut. Untuk fasilitasnya sendiri ada tempat parkir, toilet, tempat bermain, dan warung-warung kecil.

Lokasi Desa Wisata Kemetul

Desa Wisata Kemetul beralamat di Dusun Krajan, Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Berjarak kurang lebih 60 Kilometer ke selatan dari kawasan Simpang Lima Semarang. Bisa ditempuh dalam waktu 1 jam berkendara.

Berikan Rating

4.4 - 27 Pembaca

Berikan Nilai

Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *